Tafsir Surat Ad Dhuha Dan Maknanya

Ad dhuha merupakan salah satu surat dalam al quran yang memiliki makna yang cukup dalam. Banyak yang menangis ketika mendengarkan surat ini dibacakan dan digalikan makna yang sesungguhnya dari surat ini. Ad dhuha termasuk salah satu surat yang cukup pendek dalam mushaf al quran. Terdapat dalam jus ke 30 al quran membuat surat ini termasuk ke dalam surat pendek yang mudah untuk dihapalkan. Selain mudah untuk dhapalkan seseorang juga akan menggali lebih dalam perihal tafsir surat ad dhuha yang sesungguhnya. Tujuannya untuk mempelajari lebih dalam perihal hal-hal luar biasa yang diturunkan oleh allah swt untuk umat manusia.

pixabay.com

Tafsir Surat Ad Dhuha Lebih Dalam

Secara keseluruhan tafsir surat ad dhuha memiliki makna yang cukup dalam. Makna yang dalam dari ad dhuha inilah yang harus dikaji untuk memperoleh keberkahan dan juga mencintai segala yang menjadi penciptaa dari allah swt. Ad dhuha sendiri memiliki arti yakni pada waktu siang hari. Pada waktu siang hari tentu saja memiliki makna yang cukup dalam. Ketika itu manusia memiliki segudang aktivitas dunia yang cukup banyak dan menyita perhatian. Selain itu, manusia memiliki banyak sekali alasan untuk terus fokus untuk mengerjakan pekerjaan duniawi hingga banyak yang pada akhirnya melupakan pekerjaan akhirat yang juga memiliki makna yang sangat penting dalam kehidupan.

Surat yang terdiri dari 11 ayat berkisah tentang waktu matahari sedang sepenggalan naik. Maka manusia dianjurkan untukĀ  mencintai anak yatim dan juga mengerjakan amal sholeh. Manusia diciptakan dengan proses penciptaan yang sangat mulia. Sehingga manusia memiliki pemikiran yang cukup panjang ketika akan mengerjakan sesuatu. Oleh karenanya, manusia yang beruntung adalah manusia yang memiliki rasa cinta terhadap anak yatim yang telah diamanahkan kepadanya dan memiliki kecintaan untuk terus melakukan kebaikan dan amal sholeh yang dilakukan di sepanjang hari dan kesibukannya. Sehingga ketika seseorang memiliki kecintaan yang tinggi terhadap anak yatim tentu saja akan membuat amal perbuatannya menjadi lebih mulia.

unsplash.com

Dijelaskan dalam Hasana.id, Ad dhuha memiliki makna yang cukup mendalam. Meskipun hanya terdiri dari 11 ayat pendek saja, akan tetapi di dalam ad dhuha manusia dituntut untuk terus bersikap baik kepada anak-anak yatim dan senantiasai berbuat kebaikan kepadanya. Berbuat kebaikan dan menghindari perbuatan keji kepada anak-anak yatim yang dipercayakan. Tujuannya adalah anak yatim tersebut merupakan anak-anak yang benar-benar membutuhkan kasih sayang yang utuh dari orang sekitarnya. Mencintai anak yatim dan senantiasa berbuat kebajikan tentu saja membawa keberkahan di dalam kehidupannya. Senantiasa menjaga diri dari perbuatan keji terutama kepada anak-anak yatim tentu menjadi salah satu perbuatan baik yang wajib dilakukan untuk dikerjakan sepanjnag hari.

Makna Surat Ad Dhuha

Di dalam tafsir surat ad dhuha yang memiliki jumlah ayat pendek hanya 11 tersebut, ternyata tersimpan sebuah rahasia yang harus diketahui oleh manusia secara keseluruhan. Surat ini sebenarnya diturunkan memiliki maksud dan tujuan serta sejarah yang cukup panjang. Di balik turunnya ad dhuha ada sebab yang melatar belakangi turunnya surat ini. salah satunya adalah ketika itu rasullullah saw tidak sedang berada di luar untuk melakukan dakwah seperti biasanya. Sehingga banyak sekali perkataan serta omongan yang tidak benar perihal rasulullah. Sehingga allah swt menurnkan wahyu kepada rasulullah yakni surat ini.

pixabay.com

Ketika itu rasulullah tidak dapat keluar rumah selama beberapa hari karena beberapa sebab. Namun oleh orang kafir quraisy disebutkan bahwa rasulullah sedang ditinggalkan oleh allah swt. Padahal sedetikpun rasulullah tidak pernah ditinggalkan oleh allah swt. Sehinga turun kabar gembira yang menyenangkan hati rasululah melalui malaikat jibril. Wahyu ini diturunkan karena ingin memberikan keselamatan terhadap rasulullah saw yang sepanjang hari terutama di siang hari senantiasa mengingat allah swt. Menyebutkan di dalam surat ini, bahwa ketika siang dan malam allah swt sama sekali tidak pernah meninggalkan rasulullah saw sedetikpun. Kabar gembira ini menjadikan sebuah kabar yang senantiasa mampu menyenangkan dan memberikan semangat kepada rasulullah saw untuk terus melakukan dakwah dengan waktu dan cara yang benar.

Membaca surat ad dhuha sebenarnya sedang memperdalam rasa cinta kepada allah swt dan juga rasulnya. Sebab di dalam surat ini, terdapat isyarat dan kabar yang menggembirakan bahwa allah swt sama sekali tidak pernah meninggalkan orang-orang yang senantiasa selalu berbuat kebaikan baik itu di waktu siang maupun di waktu malam hari. Oleh karenanya, untuk seluruh umat manusia harus terus bersemangat untuk terus menyebarkan kebaikan di muka bumi. Sebab setiap tetes kebaikan yang disebarkan ke seluruh isi bumi tentu akan memberikan keberkahan yang luar biasa untuk seluruh alam semesta. Tetap menjaga keberkahan dengan menjaga perbuatan baik yang dilakukan baik pada saat siang maupun pada saat malam hari tentu saja akan memberrikan keberkahan yang cukup tinggi bagi umat manusia. Sehingga sepanjang hari manusia tidak perlu khawatir perihal hal duniawi. Sehingga tidak pernah ada rasa takut untuk tidak mendapatkan rezeki sepanjang hari. Baik itu yang terjadi di waktu siang maupun di waktu malam hari.