Provinsi di Sebelah Barat Sulawesi Utara

Pulau Sulawesi merupakan pulau yang dihuni oleh beberapa suku yang memiliki adat istiadat yang berbeda-beda. Terdapat banyak sekali adat istiadat serta budaya dari masing-masing daerah yang memiliki keunikan tersendiri. Salah satu wilayah yang memiliki keunikan suku, budaya, dan adat istiadat adalah Provinsi Gorontalo.

Provinsi Gorontalo merupakan provinsi di sebelah barat Sulawesi Utara. Provinsi ini memiliki luas sekitar 12 ribu Km dengan jumlah penduduk sekitar 1.062.883 jiwa. Provinsi ini terkenal memiliki adat dan kesenian yang cukup beragam sehingga sangat menarik untuk dibahas. Iya terdapat beragam kesenian yang ada di wilayah ini.

Seni Tari dari Gorontalo

Provinsi Gorontalo memiliki seni tari sebagai salah satu warisan nenek moyang. Olah gerak yang cukup elok menceritakan tentan kehidupan masyarakat melalui garakan tari. Terdapat beberapa seni tari yang berasal dari daerah Gorontalo yang diantaranya sebagai berikut:

  1. Tari Saronde

Merupakan tari pergaulan keakbraban dalam acara resmi. Tarian ini diangkat dari tari adat malam pertunangan yakni pada upacara adat perkawinan daerah Gorontalo. Saronde terdiri dari musik dan tarik serta tabuhan rebana dan nyayian vokal yang diawali dengan tempo lambat yang kemudian semakin cepat.

  1. Tari Palo Palo

Tarian ini merupakan salah satu jenis tari pergaulan yang biasanya dipentaskan oleh remaja Gorontalo. Tarian ini biasanya dimainkan oleh penari tunggal yang diiringi oleh musik yang dimainkan sendiri atau solo.

  1. Tari dana-dana

Tarian ini menampilkan gerakan yang harus diikuti oleh seluruh anggota badan yang mana menggambarkan pergaulan keakraban dari remaja. Tarian ini biasanya dilakukan pada acara hajatan berupa perkawinan atau pesta rakyat, dan pagelaran seni budaya.

Seni Rupa Daerah Gorontalo

Provinsi Gorontalo yang merupakan provinsi di sebelah barat Sulawesi Utara ini juga memiliki rumah beberapa seni rupa yang diwujudkan dalam bentuk budaya. Salah satunya yaitu dalam bentuk rumah adat dari provinsi Gorontalo yang bernama Bandaya Poboide. Selain itu seni rupa juga diwujudkan dalam pakaian adat yang disebut dengan Bili’u atau Paluawala, kemudian pada kerajinan tangan yang berbentuk sulaman kain kerawang.