Banyak orang yang mungkin asing dengan yang namanya perusahaan manufacturing. Kebanyakan orang lebih familiar dengan nama pabrik. Sebenarnya perusahaan manufacturing dan pabrik memiliki arti yang sama.
Perusahaan manufacturing ada perusahaan yang memproduksi ataupun pengolahan bahan baku. Barang yang masuk nantinya akan diolah untuk dijadikan barang yang setengah jadi ataupun menjadi barang yang sudah jadi sebelum dipasarkan.
Tidak dipungkiri perusahaan manufacturing merupakan salah satu perusahaan yang membutuhkan pekerja yang tidak sedikit. Karena banyaknya lowongan pekerjaan yang ada, maka tidak heran banyak orang yang mengirimkan surat lamaran kerja ke salah satu perusahaan manufacturing supaya bisa bekerja disana.
Untuk mengetahui perusahaan tersebut termasuk perusahaan manufacturing atau bukan. Kalian dapat menyimak informasi mengenai ciri-ciri perusahaan manufacturing dibawah ini.
Mengolah Bahan Baku
Kegiatan utama yang dilakukan oleh perusahaan manufacturing adalah mengolah bahan baku. Bahan baku yang diolah juga harus menggunakan bahan baku yang berkualitas baik. Sehingga akan menghasilkan produk yang baik pula.
Hal itu berbeda jika yang diolah bahan yang berkualitas jelek, tentu produk yang dihasilkan juga kurang menarik.
Nantinya bahan baku yang berkualitas baik tersebut akan diolah menjadi barang setengah jadi ataupun menjadi barang jadi.
Bahan baku yang diproses juga tidak sedikit, maka tidak heran membutuhkan banyak pekerja untuk bisa memengolah bahan baku tersebut. Namun dengan semakin berkembangnya teknologi sekarang ini, banyak perusahaan manufacturing yang sudah menggunakan mesin untuk mengolah bahan baku menjadi produk setengah jadi ataupun produk jadi.
Disisi lain penggunaan mesin memiliki keuntungan yang bisa mempercepat proses produksi. Namun menimbulkan kerugian bagi pekerja. Pasalnya dengan menggunakan mesin tentu banyak pekerja yang kehilangan pekerjaannya.

Menjual Produk
Perusahaan manufacturing adalah perusahaan yang memproduksi barang, baik barang setengah jadi maupun barang yang sudah jadi. Barang tersebut nantinya akan dijual kepada konsumen dengan harga tertentu sebagai sumber pendapatan perusahaan manufacturing.
Karena dengan menjual produk tersebut maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan ataupun pendapatan. Salah satu pendapatan yang diperoleh perusahaan manufacturing adalah dengan menjual produknya.
Jika perusahaan tidak bisa menjual produknya, maka perusahaan tersebut tidak bisa beroperasi bahkan akan berhenti dan bangkrut. Karena biaya pengeluaran lebih besar dari biaya pemasukan.
Hal tersebut pastinya akan berimbas dengan semakin banyaknya jumlah pengangguran.
Menyediakan Produk Fisik
Produk yang dibuat oleh perusahaan manufacturing adalah produk yang bisa dilihat dan dipegang. Atau dengan kata lain produk yang memiliki wujud ataupun bentuk fisik tertentu serta fungsi tertentu.
Produknya sendiri, bisa berupa barang setengah jadi ataupun barang jadi. Dimana barang setengah jadi adalah barang yang nantinya masih bisa diproses lagi sebelum akhirnya menjadi barang jadi.
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan manufacturing juga jika sedikit. Maka tidak heran banyak pekerja yang bertugas untuk menghitung jumlah produk yang sudah jadi ataupun untuk menghitung bahan baku yang belum digunakan ataupun yang sudah digunakan.
Hal itu bertujuan supaya perusahaan terhindar dari kerugian. Karena jika produk tersebut tidak dihitung dan tiba-tiba ada yang hilang ataupun rusak tentu perusahaan akan mengalami kerugian.

Biaya Bahan Baku, Tenaga Kerja dan Overhead
Biaya yang dikeluarkan perusahaan manufacturing biasanya terdiri dari 3 biaya yakni biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik atau dikenal dengan BOP dan biaya bahan baku.
Adapun yang dimaksud dengan biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku sehingga bisa digunakan untuk memproduksi barang setengah jadi ataupun barang jadi.
Selanjutnya biaya tenaga kerja, tentu kita semua sudah tahu bahwa pekerja tentu membutuhkan upah. Dengan kata lain biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikelaurkan perusahaan manufacturing untuk membayar upah semua pekerja yang ada.
Adapun biaya overhead pabrik (BOP) adalah biaya yang dikelaurkan diluar dari biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku. Biaya BOP biasanya dikeluarkan untuk membayar listrik, telepon, sewa tanah dan lainnya yang dapat memberikan kelancaran dalam proses produksi.
Harga Pokok Produksi Pada Laporan Keuangan Laba Rugi
Supaya perusahaan dapat berjalan dengan lancar tentu diperlukan laporan laba rugi. Hal itu bertujuan supaya perusahaan mengetahui berapa keuntungan dan kerugian yang dialami selama proses produksi.
Dimana didalamnya biasanya terdiri dari harga pokok produksi. Yang dimaksud dengan harga pokok produksi adalah perhitungan terhadap biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan bahan baku, tenaga kerha serta BOP. Perhitungan ini sangat penting untuk mengetahui berapa total biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat sebuah produk.

Harga Pokok Penjualan Pada Laporan Laba Rugi
Selain melakukan perhitungan terhadap harga pokok produksi, perusahaan manufacturing juga perlu melakukan perhitungan terhadap harga pokok penjualan. Perhitungan harga pokok penjualan pada laporan laba rugi sangat penting.
Hal itu bertujuan untuk mengetahui berapa biaya produksi yang dan juga biaya lainnya yang dikeluarkan untuk membuat barang setengah jadi ataupun barang jadi.
Perhitungan harga pokok penjualan sangat penting dilakukan, hal itu berguna untuk menentukan berap harga jual produk yang tepat untuk setiap produk yang dijual sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian.
Sehingga perusahaan dapat mengambil kesimpulan untuk menjual produk tersebut diatas biaya produksi dan biaya lainnya yang sudah dikeluarkan. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dan terhindar dari kerugian.