Ayam hutan dipercaya sebagai nenek moyang dari ayam-ayam yang ada di dunia. Indonesia sendiri menjadi salah satu habitat utama dari ayam tersebut selain China dan India. Dan sampai hari ini, jenis ini masih bertahan di dalam hutan.
Jenis unggas ini memiliki keunikan tersendiri. Warna bulunya lebih mencolok dan lebih mengkilap. Keunikan lainnya adalah memiliki kemampuan dalam terbang sebagai sarana untuk melindungi dirinya dari kejaran pemangsa.
Sejauh ini, ayam ini terbagi menjadi beberapa kelompok. Dari sekian banyaknya pembagian, tentunya ada satu jenis yang paling laris diburu. Ayam yang dimaksud adalah ayam hutan merah.
Sekilas Mengenai Ayam Hutan Merah
Diketahui bahwa jenis ini merupakan jenis ayam paling mahal harga jualnya. Jenis ini memiliki penampilan menawan. Yakni dengan warna kemerahan yang sangat mencolok.
Jenis ini memiliki ukuran yang sedang. Ada perbedaan mencolok dalam ukurannya jika dilihat dari jenis kelaminnya. Untuk jenis pejantan sendiri, ukurannya sekitar 78 cm, lebih besar dari betina yang hanya berukuran normal sekitar 46 cm.
Warna merahnya khas pada beberapa bagian. Diantaranya adalah pada muka dan jenggernya. Nah, jenggernya sendiri berbentuk gerigi dan bergelambir dengan warna lebih mencolok.
Untuk beberapa bagian tubuhnya memiliki warna yang berbeda-beda. Bagian bulu atasnya berwarna cokelat keemasan. Sementara bagian bawahnya berwarna hitam mengkilap.
Ayam ini masih sangat bagus penyebarannya. Jenis ini tersebar di Asia Tenggara. Hutan di Indonesia merupakan satu tempat yang sangat spesial bagi kehidupannya. Secara, banyak tempat yang dijadikan untuk mencari makanan utamanya.
Jawa, Bali dan Sumatera menjadi kawasan yang paling banyak ditempati. Dan jenis ini terbagi menjadi beberapa. Saat ini, status ayam ini terancam mengalami kepunahan.
Alasan utamanya adalah pembukaan hutan dan perburuan yang terus dilakukan oleh berbagai pihak. Oleh karenanya, tidak salah jika ayam ini masuk dalam hewan yang harus dilindungi.
Ayam ini berkembang biak dengan cara bertelur. Telur yang dihasilkan hanya sekitar 5-6 butir saja. Kemudian dari proses pengeraman selama 21 hari, telur akan menetas dan anakan sudah bisa berlari/terbang seperti ayam dewasa.
Untuk makanannya sendiri, ayam ini mencari makanan seperti biji-bijian, tanaman sampai serangga. Biasanya, ayam ini mencari makanan tiap pagi dan soer hari.
Tujuan Dari Pemeliharaan Ayam Hutan Merah
Sejatinya, ayam ini yang dicari bukanlah daging ataupun telurnya. Pemanfaatan sepenuhnya ialah untuk kebutuhan hobi saja. Karena penghobi hanya ingin melihat keunikan dari ayam liar ini.
Orang yang mencarinya adalah kolektor sejati. Yang paling dicari adalah pejantan. Karena pejantan ini memiliki tampilan yang lebih menarik ketimbang yang betina.
Harganya sendiri cukup mahal. Untuk pejantan sendiri 2,5 juta rupiah. Meskipun mahal, tetap saja banyak penghobi yang rela mengeluarkannya untuk satu ekor ayam liar ini.
Tapi bagi yang ingin lebih berhemat, pembelian ayam yang masih muda adalah pilihan terbaik. Sejauh ini, cukup banyak pembudidaya yang sudah bisa menetaskan telur ayam ini. Dan ayam liar yang sudah berumur 2-3 mingguan, harganya di kisaran 100-250 ribu rupiah.
Yang Wajib Diperhatikan Ketika Memeliharanya
Kunci sukses untuk memelihara ayam dari hutan adalah kemampuan Anda dalam menciptakan lingkungannya yang sesuai. Lingkungan yang disetting seperti di alam akan membuat ayam semakin sehat. Contohnya bisa dilihat di kampungternak.id.
Bagi yang ingin memeliharanya, ada beberapa poin penting yang wajib dilakukan. Diantaranya adalah sebagai berikut ini.
- Persiapkan Kandang
Anda tentunya diharuskan untuk membuat kandang. Jika tidak diberikan tempat sendiri, ayam akan berlari jauh dan tidak akan kembali lagi. Pasalnya, sifat aslinya adalah tidak bisa hidup berdampingan langsung dengan manusia.
- Berikan Pakan Seperti di Hutan
Pembudidaya sangat disarankan untuk menyediakan makanan yang sama seperti yang ditemukan di hutan. Makanannya bisa berupa biji-bijian ataupun serangga. Meskipun begitu, Anda bisa menambahkan makanan lainnya agar ayam bisa beradaptasi dengan makanan baru.
- Jaga Kebersihan Kandang
Poin terpenting lainnya ketika dikandangkan adalah kebersihan. Kebersihan tempat akan meminimalkan masalah seperti penyakit.
Apabila Anda membiarkannya kotor, dikhawatirkan ayam akan terserang penyakit dan mati mendadak. Penampilan ayam juga akan kurang menarik serta ayam cenderung lesu di dalam kandang.
Selain poin di atas, lakukan pengecekan secara rutin untuk memastikan kesehatannya. Ini berlaku pada ayam yang masih kecil ataupun yang telah dewasa. Dengan cara demikian, Anda akan menemukan Ayam hutan dalam keadaan sehat dan siap untuk berkokok setiap paginya.