Temukan cara meningkatkan performa laptop untuk mengatasi masalah laptop yang lemot. Sudah bukan barang baru, jika laptop sesekali mengalami penurunan performa. Istilah yang sering dipakai secara umum adalah lemot. Yakni kinerja laptop menjadi lemah dan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Sebetulnya ada banyak alasan dibalik kinerja laptop yang menjadi lemah. Bisa saja disebabkan oleh usia laptop yang sudah ‘tua’. Laptop layaknya barang elektronik lainnya yang memiliki masa pakai.
Namun, bukan berarti ketika performanya mulai menurun, Anda harus membeli laptop yang baru. Masih ada cara lain yang hemat. Yaitu dengan meningkatkan performa laptop dengan beberapa cara berikut ini.
Bersih-Bersih Program Yang Tidak diperlukan
Membersihkan laptop dari beberapa program yang tidak digunakan bisa menjadi solusi untuk meningkatkan performa laptop. kebanyakan program yang dipasang bisa menjadi salah satu kendala. Apalagi jika sebagian besar program itu tak dipakai secara intens. Lebih baik dihapus saja, bukan?
Beberapa program yang memang terpasang pada laptop sejak awal. Semua program itu mengisi ruang di laptop. seiring berjalannya waktu, pasti akan ada penambahan data yang masuk dan tersimpan. Tentu saja hal ini dapat ikut mengisi ruang lain. Jika ruang memory telah penuh, dapat menyebabkan kinerja laptop menjadi lemot.
Selain itu, menghapus data-data yang sudah dirasa tak penting lagi juga perlu lho. data bisa berupa file, foto dan video. Anda bisa memindahkan data ke flashdisk sebagai pilihan. Atau, membeli hard disk eksternal, jika dirasa semua data tersebut masih harus disimpan.
Defragment File untuk Merapikan Isi Laptop
Defragment merupakan aktivitas untuk merapikan data yang tersimpan. Banyak yang masih belum paham tentang ini. Ketika Anda menyimpan data, semakin lama data-data yang baru akan semakin menumpuk.
Ibaratkan laptop sebagai lemari dan data yang tersimpan adalah baju-baju yang mengisinya. Ketika baju dimasukkan ke dalam lemari tanpa ditata rapi, maka Anda pun akan kesulitan saat mencari baju yang ingin Anda gunakan? Tentu akan membutuhkan waktu lebih lama. Begitu pula dengan kinerja laptop.
Untuk itu, perlu adanya defragment. Umumnya defragment dilakukan pada disk yang memiliki instalasi windows. Untuk penggunaan windows 10, cara defraging bisa dimulai dari menu start. Kemudian cari menu defrag pada kolom pencarian.
Setelah ketemu, pilih menu Defragment and Optimize Drive. Jika sudah, lanjutkan dengan memilih drive yang ingin didefrag. Lanjutkan dengan melakukan klik optimize. Tunggu sesaat, karena proses defraging membutuhkan beberapa waktu.
Defragmentasi memiliki banyak manfaat. Selain untuk merapikan data dalam disk, defragment juga mampu membuat kinerja laptop menjadi lebih stabil.
Mengembalikan ke Pengaturan Awal
Cara paling mudah untuk mengembalikan fungsi laptop seperti semula adalah dengan mengembalikannya ke pengaturan awal. Dalam perjalanannya, laptop akan mengalami banyak pengisian data. Data yang baru akan menumpuk dan mendesak data-data lama yang sudah terinstal. Di samping itu, ada saja data yang tak sengaja tersimpan.
Jika terlalu repot untuk memilah satu demi satu, maka melakukan reset ulang adalah cara paling tepat. Tentu akan ada risikonya. Yaitu terhapusnya aplikasi atau program yang biasa digunakan. Selama data sudah dicadangkan, program yang masih ingin digunakan dapat dipasang kembali.
Dengan cara ini laptop akan bersih dari ‘program penyusup’ yang memperberat kinerja laptop. dengan demikian, performa laptop akan lebih optimal. Untuk langkah reset laptop bisa ditemukan di www.charis.id.
Menggunakan SSD Untuk Meningkatkan Kapasitas
Memori penuh menjadi salah satu musabab lemotnya kinerja laptop. tentu ini bisa sangat mengganggu pekerja Anda, bukan? Banyak orang memilih untuk memindah beberapa data ke media lain, seperti flash disk. Namun, tak sedikit juga yang memilih untuk menambahkan memori dengan HDD atau Hard disk.
Namun, tahukah Anda jika penggunaan SSD atau Solid state drive memiliki lebih banyak keuntungan dibandingkan dengan HDD. Secara umum fungsinya sama yaitu untuk media penyimpanan.
Namun, SDD dikalim memiliki performa yang lebih baik. Sehingga mampu mendongkrak kecepatan kerja laptop. Tak salah jika Anda memilih menggunakan SSD untuk memperbaiki kinerja laptop yang lemot.
Namun, SSD memiliki harga diatas HDD konvensional. Dengan ukuran yang sama dengan HDD, waktu yang diperlukan untuk mengisi ulang daya listrik pada SSD terbilang lebih singkat.
Dengan penyimpanan tambahan beruba SSD semacam ini, proses transfer data, pencarian file dan aktifitas ringan lain pada laptop pun menjadi lebih cepat. Untuk itu, bagi Anda yang sedang mencari cara meningkatkan performa laptop, menggunakan SSD dapat menjadi alternatif yang tepat.