CARA MENANAM PADI YANG BAIK DAN BENAR

PERSIAPAN DAN PENGOLAHAN LAHAN

Proses pertama yang harus dilakukan untuk menanam padi adalah mempersiapkan lahan yang akan ditanami, bekas lahan tanaman dibersihkan dari akar atau sisa-sisa tanaman sebelumnya dengan dicangkul agar proses pembajakan sawah dapat dilakukan dengan waktu yang singkat. Proses pengolahan sawah dengan cara dicangkul dan dibajak berguna untuk menjaga tingkat kesuburan tanah agar hasil tanamannya dapat maksimal.

MEMBELI DAN SELEKSI BENIH UNGGULAN

Sembari lahan dipersiapkan untuk ditanami, pemilik lahan sudah bisa melakukan aktifitas lain untuk persiapan penanaman, yaitu dengan membeli benih padi unggulan yang paling sesuai dengan keadaan dan lingkungan sekitarnya. Khusunya bagi para petani biasanya mereka tidak membeli benih padi, akan tetapi memanfaatkan benih padi dari sisa padi tanamannya, proses ini juga bisa dikatakan sebagai efisiensi biaya awal.

Beberapa tanaman padi yang bisa menghasilkan produksi gabah maksimal sebetulnya bisa terus di lakukan penanaman dengan jenis turunannya, dengan masa tanam ketiga adalah masa terakhirnya. Itupun jika tidak dilakukan pengawetan atau proses maintenance benih, jika dilakukan proses pengawetan dan peremajaan maka akan terus bisa ditanam dengan hasil produksi yang baik.

Proses seleksi benih dilakukan dengan merendan benih pada wadah berisi air dingin, dari proses itu dapat terlihat seleksi alamnya. Benih yang tenggelam adalah benih-benih unggulan yang bisa di semaikan, sedangkan yang mengapung adalah benih-benih yang kurang baik. Untuk menghindari serangan jamur dan bakteri dari benih padi, sebaiknya dilakukan perendaman dengan air hangat setelah proses penyeleksian benih.

PERSEMAIAN, PENANAMAN DAN PERAWATAN

Proses penyemaian padi dapat dilakukan di pekarangan rumah atau di sebagian sawah yang telah selesai diolah, jumlah benih padi yang disemai juga harus disesuaikan dengan luas lahan yang ditanami. Untuk kebutuhan lahan seluas 1 ha benih padi yang dibutuhkan rata-rata adalah 15 Kg maksimal, berlaku pula kelipatan luas diatasnya. Bibit padi yang disemai akan siap ditanam pada usia 20-25 hari, ditandai dengan munculnya batang dan daun muda pada benih tersebut.

Benih padi ditanam di sawah yang sudah digenangi dengan air setinggi 5 cm diatas tanah, dengan jarak minimal masing-masing benih selebar 15-20 cm. Proses perawatan padi dilakukan dengan rutin, mulai dari penyiangan gulma saat padi masih kecil, pemupukan tanaman, hingga mencukupi kandungan air dan menjaga kelembapannya untuk tanaman tersebut.