Burung Kaca Mata

Burung merupakan spesies makhluk hidup yang memiliki banyak jenis dan banyak ditemukan di alam bebas. Ada beberapa spesies burung yang dapat dipelihara adapula yang dilindungi pemerintah karena jumlah populasi yang semakin berkurang. Salah satu spesies burung yang banyak dijumpai di Indonesia yaitu Burung Kacamata.

Ciri fisik yang umum dimiliki oleh burung kacamata adalah lingkaran putih di sekitar mata, sayapnya kecil melingkar dan kakinya kuat. Warna burung ini beragam seperti abu-abu atau campuran antara kuning dan putih. Ukuran tubuhnya sekitar 15 cm yang memudahkan gerakan mereka karena hidup bergerombol.

Makanan utama dari burung kacamata adalah serangga atau buah-buahan berukuran kecil seta nektar. Biasanya saat musim kawin tiba, kawanan burung ini membuat sarang di atas pohon. Telur yang dikeluarkan berwarna biru pucat sebanyak 2-4 butir. Karena jumlahnya yang banyak dan sering betengger di pohon, burung ini dianggap menjadi hama di Australia.

Ternyata, di Indonesia beberapa spesies burung kacamata dilindungi. Apa saja jenisnya ?. Berikut 4 diantaranya :

  1. Opior Jawa

Burung dengan nama latin Heleta Javanica ini masuk ke dalam kategori burung endemik yang menjadikan pulau jawa sebagai habitat. Karakteristiknya adalah bulu di sekitar tenggorokan berwarna abu-abu, lingkaran putih disekitar mata tidak lengkap dan terdapat garis-garis kuning di badan.

  1. Kacamata Jawa

Wilayah yang menjadi habitatnya antara lain pulau Jawa dan Kalimantan. Bulunya didominasi warna kuning dengan panjang tubuh sekitar 10 cm. Warna matanya cokelat serta memiliki warna hitam pada bagian paruh dan kaki.

  1. Kacamata Sangihe

Spesies burung kacamata yang satu ini sudah sangat langka dan berpotensi punah.Ukuran tubuhnya kurang lebih 12 cm dengan warna hijau zaitun. Lingkaran mata berwarna lebih putih daripada spesies yang lain. Burung ini juga bersuara merdu dan halus.

  1. Kacamata Wallacea

Tidak ada lingkaran putih di area mata burung yang satu ini, yang ada warna kuning terang. Suara yang dikeluarkan cenderung lebih besar dan lantang. Burung ini adalah burung endemik di Nusa Tenggara.Panjang tubuhnya sekitar 12 cm serta didominasi warna kuning.Burung ini mengalami kepunahan karena tampilannya yang cantik sehingga banyak diburu.