Apa yang Dimaksud Dengan Badan Sertifikasi ISO?

Semua perusahaan dan organisasi yang ingin melebarkan sayap usaha secara global dan mendunia harus memiliki sertifikat ISO. Sertifikat itu sendiri didapatkan setelah proses pemeriksaan dan pengujian serta audit dari Badan Sertifikasi ISO.

Tanpa ISO sebuah bisnis akan sangat sulit bahkan hampir bisa dipastikan tidak bisa mengembangkan usaha hingga ke luar negeri.

Mengapa harus dengan sertifikat ISO dan mengapa harus dari sebuah lembaga sertifikasi yang resmi? Tentu saja itu semua menyangkut soal kredibilitas dan legalitas.

ISO sebagai sebuah sistem manajemen pengendalian mutu yang berlaku secara internasional tentu saja tidak boleh dilakukan sembarangan. Hanya badan atau lembaga yang kredibel saja yang bisa melakukannya.

Proses yang panjang serta aspek yang sangat banyak dalam ISO hanya akan menjadi sia-sia saja ketika perusahaan salah dalam pemilihan badan sertifikasi. Jadi apa dan bagaimanakah badan atau lembaga sertifikasi ISO tersebut? Berikut ini penjelasannya.

Mengenal Badan Sertifikasi Untuk ISO

pixabay.com

Definisi

Badan atau lembaga sertifikasi ISO adalah sebuah organisasi yang memiliki wewenang untuk menerbitkan sertifikat ISO. Penerbitan sertifikat ISO tersebut tentunya haruslah sesuai dengan ketentuan dari IOS yang ada di kota Genewa, Swiss.

IOS adalah singkatan dari International Organization of Standarization, lembaga internasional yang membuat sistem standar ISO.

Cara Kerja

Agar bisa melakukan proses sertifkasi pada perusahaan dan menerbitkan sertifikat ada ketetuan tersendiri. Sebuah lembaga sertifikasi ISO harus membeli lisensi yang berasal dari badan akreditasi nasional yaitu Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Semua negara yang tergabung dalam IOS akan memiliki lembaga akreditasi resmi yang kemudian akan melakukan kontrol pada penerbitan sertifikat. Nantinya nama lembaga sertifikasi yang sudah membeli lisensi dari KAN akan dicantumkan juga dalam sertifikat yang diterbitkan.

Proses Penerbitan Sertifikat

Sebuah perusahaan harus mengikuti prosedur tertentu agar bisa mendapatkan sertifikat ISO dari lembaga sertifikasi. Proses yang harus dilalui memang cukup panjang dan rumit. Diawali dengan pengajuan audit ISO oleh perusahaan kepada badan sertifikasi.

Kemudian badan sertifikasi akan melakukan serangkaian proses audit kepada perusahaan sesuai dengan standar yang berlaku.

Jika pada audit yang dilakukan tersebut badan sertifikasi menemukan kesalahan atau ketidaksesuaian yang besar (major) maka perusahaan dinilai gagal.

Setelah dinyatakan gagal maka perusahaan harus memperbaiki dahulu semua temuan kesalahan yang sesuai dengan catatan badan sertifikasi. Jika semua perbaikan sudah selesai bisa mengajukan audit ISO lagi dengan biaya yang baru.

Jika badan sertifikasi hanya menemukan kesalahan yang tidak fatal sifatnya maka bisa dilakukan perbaikan dengan secepatnya. Badan sertifikasi akan memberikan skor tertentu bagi hasil audit perusahaan Anda. Agar proses audit dan sertifikasi bisa lancar memang sebaiknya perusahaan menggunakan konsultan yang handal.

Reputasi Badan Sertifikasi ISO

Reputasi menjadi hal yang sangat penting karena akan berkaitan dengan kualitas. Yang perlu Anda ketahui bahwa badan sertifikasi untuk ISO juga memiliki beberapa level berbeda. Ada yang sudah dikenal secara internasional tetapi banyak juga yang kiprahnya baru skala nasional saja. Jadi pilih badan sertifikasi yang sesuai.

Nah, lalu bagaimana seharusnya perusahaan memilih badan sertifikasi untuk ISO yang tepat dan sesuai? Ikuti penjelasannya sebagai berikut.

Memilih Badan Sertifikasi Untuk ISO

pixabay.com

Sesuaikan Dengan Kebutuhan Bisnis

Sudah dikatakan sebelumnya bahwa badan atau lembaga sertifikasi ISO memiliki level yang berbeda. Ada yang sudah ternama dalam skala internasional ada yang kelasnya masih nasional. Kalau perusahaan ingin mengajukan sertifikasi ISO pilih badan sertifikasi yang sesuai dengan skala bisnis.

Jika perusahaan Anda akan menjual produk ke luar negeri atau ekspor sangat disarankan untuk memilih lembaga sertifikasi yang reputasinya internasional. Hal ini nantinya akan sangat mempengaruhi kelancaran bisnis yang Anda lakukan di luar negeri. Begitu juga jika bisnis Anda adalah pemasok (supplier) produk ke luar negeri.

Memiliki SDM yang Bisa Diandalkan

Sebagai auditor atau pelaksana sertifikasi ISO sebaiknya sebuah lembaga atau badan memiliki sumber daya manusia yang handal dan menguasai bidangnya. Jangan hanya sekedar bisa mendapatkan sertifikat saja namun kualitas dan mutu perusahaan tidak ada peningkatan. Badan sertifikasi untuk ISO yang abal-abal hanya berpikir tentang uang saja.

Berbeda dengan lembaga sertifikasi ISO yang memiliki reputasi bagus pasti didukung oleh SDM dengan skill tinggi. Perusahaan bukan hanya akan mendapatkan sekedar sertifikat ISO saja tetapi juga mengalami peningkatan kualitas. Itu karena selama proses sertifikasi berlangsung lembaga sertifikasi akan memberikan banyak masukan untuk memperbaiki manajemen mutu.